Profil Desa Bababulo
Pengenalan
Desa Bababulo adalah daerah pedesaan yang berada di pesisir pantai Selat Makassar dengan mayoritas penduduknya adalah pelaut/nelayan dan petani. Desa Bababulo merupakan pemerintahan dari desa Bonde pada tahun 1983. Desa Bababulo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Terdapat empat dusun pada Desa Bababulo, yakni dusun Bonde Talawar, dusun Bababulo, dusun Porendeang, dusun Rawang.
Sejarah
Menurut sejarah, dahulu desa Bababulo berada dalam wilayah Kerajaan Pamboang, salah satu kerajaan di wilayah mandar yang dipimpin langsung oleh Pabicara Bonde selaku anggota tokoh adat kerajaan dan berada satu wilayah dengan desa Bababulo sebelum dimekarkan. Penduduk desa Bababulo terbilang maju dibanding dengan desa-desa di sekitarnya akibat asimilasi budaya yang kian cepat serta pengalaman penduduknya yang kebanyakan adalah pelaut berlayar ke berbagai wilayah di nusantara seperti Ternate, Ambon bahkan sampai ke Singapura. Salah satu buktinya adalah banyaknya warga desa yang mempunyai garis keturunan di wilayah tersebut serta adanya beberapa pulau di Kalimantan, Jawa Timur, serta di berbagai pulau terluar Indonesia. Bahkan Bonde (sekarang Bababulo) merupakan Sejarah Pendaratan Pejuang Mandar Ammana Wewang setelah diasingkan di Walitung (Belitung) pada tahun 1947.
Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) serta adanya pergeseran paradigma pembangunan yang mana persaingan global semakin nyata di depan mata, dan hal tersebut sejarah dengan kebutuhan manusia atau masyarakat semakin banyak, maka terlahirlah inisiatif pemekaran desa ini menjadi dua desa yaitu desa Bababulo dan desa Bababulo Utara. Pemekaran desa Bababulo menjadi 2 desa ini dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2010 yang menjadikan desa Bababulo lebih sempit yang dulunya terdiri dari dusun Rawang, dusun Bababulo, dusun Saleppa, dusun Kampung Baru, kini menjadi dusun Rawang, dusun Porendeang, dusun Bababulo, dan dusun Bonde Talawar. Namun, pemekaran desa Bababulo menjadi sebuah desa yang lebih sempit tidaklah mengubah identitas desa Bababulo sebagai Bababulo induk yang merupakan Sejarah Pendaratan Pejuang Mandar Ammana Wewang. Hal ini disebabkan karena tempat bersejarah dari daerah ini masih tetap menjadi bagian dari wilayah desa Bababulo, tepatnya di dusun Bonde Talawar.
Desa Bababulo yang terdiri dari empat dusun mengalami cukup kendala dalam proses pemerataan pembangunan, sehingga dalam perjalanannya pemerintah desa Bababulo masih tergolong desa berkembang.
Jumlah Penduduk
Desa Bababulo terdiri atas empat dusun dengan rincian jumlah penduduk sebagai berikut:
Dusun Rawang | 662 jiwa |
Dusun Porendeang | 531 jiwa |
Dusun Bababulo | 451 jiwa |
Dusun Bonde Talawar | 321 jiwa |
Jumlah Laki-laki | 941 jiwa |
Jumlah Perempuan | 984 jiwa |
Jumlah Penduduk | 1.925 jiwa |
Mata Pencaharian Warga
Mata pencaharian penduduk desa Bababulo yaitu:
No. | Pekerjaan | Jumlah (orang) |
---|---|---|
1. | Nelayan | 420 |
2. | Petani | 115 |
3. | Peternak | 113 |
4. | Pedagang | 120 |
5. | Tukang Kayu | 45 |
6. | Tukang Batu | 50 |
7. | Penjahit | 13 |
8. | PNS | 50 |
9. | Pegawai Swasta | 15 |
10. | TNI/Polri | 1 |
11. | Perangkat Desa | 20 |
12. | Pengrajin | 25 |
13. | Industri Kecil/Rumah Tangga | 15 |
14. | Montir | 4 |
15. | Lain-lain | 125 |
Potensi yang Dimiliki Desa
Rutinitas Warga
Voli dan Bulu Tangkis
![]() |
Voli bersama warga setempat |
![]() |
Permainan bulu tangkis di GOR pada malam hari |
Di dalam GOR, terdapat dua lapangan untuk bermain bulu tangkis. GOR tersebut hanya menyewakan bulu atau shuttlecock-nya-- tidak menyewakan tempatnya secara keseluruhan. Harga sewa bulunya yaitu Rp 2.000,-. Syarat untuk bisa bermain bulu tangkis di lapangan tersebut yaitu harus menggunakan sepatu olahraga dikarenakan lantai yang digunakan adalah lantai parket, dan pemain harus membawa raket masing-masing.
Dalam permainannya, pemain akan bermain selama dua set permainan yang dalam satu setnya terdapat 25 poin. GOR tersebut biasanya buka hingga jam 9 malam di hari-hari biasa dan hingga jam 2 malam jika bulan puasa.
Pawai Obor Menyambut Ramadhan
![]() |
Pawai obor di akhir bulan Sya'ban |
Karang Taruna bersama Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) setempat selalu mengadakan pawai obor di tiap tahunnya untuk menyambut bulan Ramadhan.
Posyandu Timbang Balita
Timbang balita di Posyandu |
Posyandu ini terletak di dusun Porendeang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Posyandu setiap tanggal 10 tiap bulannya. Posyandu tersebut juga memberikan asupan gizi bagi anak stunting.
Komentar
Posting Komentar